11 September 2012
Rasa Humor
Konon ketika seseorang memanggilnya keledai, George Bernard Shaw, novelis ternama itu sama sekali tidak membalas. Alih-alih merasa marah dan terhina, ia malah merasa mendapat kehormatan.
Shaw menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki oleh seekor keledai, yaitu kerendahan hati, kerja keras, dan rasa puas atas makanan sederhana. Bukankah tak ada seorang pun yang merasa terhina jika dianggap memiliki sifat-sifat yang demikian?
Keledai juga merupakan simbol binatang pembawa damai, dibandingkan dengan kuda yang adalah binatang untuk perang. Namun, pada umumnya orang tidak senang jika dikatakan sebagai keledai sebab keledai dianggap sebagai binatang yang dungu.
Apa yang dapat kita pelajari dari cerita terkait keledai ini, adalah sikap atau berpikir positif. Jangan mudah merasa terhina, yang kemudian dengan cepat akan membuat kita menjadi mudah marah atau jatuh pada sikap mengasihani diri sendiri.
Milikilah sense of humor atau ‘rasa humor’ yang tinggi, sebab rasa humor dapat membantu kita untuk tidak mudah stres. Tidak cuma itu, rasa humor juga dapat membantu kita untuk bertahan hidup.
Victor Frankl mengembangkan logo terapi yang melibatkan humor sebagai unsur utama. Ia mengembangkan terapi ini dari pengalamannya selama berada di kamp konsentrasi Auschwitz.
Karena penderitaannya dan penderitaan banyak orang lainnya yang disaksikannya di kamp-kamp konsentrasi, ia sampai pada kesimpulan bahwa bahkan dalam situasi yang paling absurd, kelam, menyiksa, dan tidak manusiawi sekalipun, kehidupan dapat bermakna.
Bagi dirinya penderitaan pun bermakna. Psikiater ini membuktikan bahwa humor merupakan faktor yang esensial untuk kelangsungan hidup manusia. Ia mungkin takkan berhasil hidup jika ia tidak tertawa.
Apakah saat ini Anda sedang menghadapi masalah berat sehingga tak sanggup untuk tertawa? Maknai dan sikapilah masalah secara positif, bahwa ada hikmah di balik setiap masalah yang kita alami. Bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik atas semuanya itu. —Liana Poedjihastuti
* * *
Sumber: KristusHidup.com, 30/4/12 (dipersingkat)
Judul asli: Keledai
==========