28 September 2009

BlackBerry Tidak Harus Digunakan untuk Email dan Facebook

Saking banyaknya orang yang kirim email pakai BlackBerry — seperti yang kita lihat di berbagai milis — ada anggapan bahwa orang yang punya BB otomatis punya alamat email atau pasti menggunakan BB-nya untuk ber-email. Padahal tidak demikian.

Banyak juga orang yang bawa BB hanya untuk keperluan telepon dan sms (pesan singkat). Salah satunya adalah istri saya.

Istri saya pernah ditanya, "Ibu Debby alamat emailnya apa?" Dijawab, "Gak punya alamat email." (Pribadi maksudnya. Kalau kantor sih ada, sekretaris yang urus.)

Orang yang tanya heran, kok di zaman serba canggih seperti sekarang ada orang yang gak punya alamat email.

Orang tersebut kemudian tanya, "Jadi saya musti kirim info ini ke mana?" Istriku jawab, "Difaks aja!" Orang itu jawab lagi, "Aduh kuno amat!" Hahaha...

* * *

Istri saya, walaupun gak punya alamat email, tapi henpon-nya dua. Yang satu model BlackBerry (merek Nexian). Dia juga gak main facebook.

Saya perhatikan, istri saya kalau telepon (ngomong) pakai henpon biasa. Ngomong pakai henpon segede BB kan kurang nyaman.

Giliran mau ngetik sms, dia keluarin yang model BB. Memang buat ngetik lebih enak yang tombolnya model QWERTY (perhatikan enam huruf pertama pada keyboard komputer anda).

Istri saya adalah manajer keuangan di perusahaan tempat kerjanya. Kalau mau kirim email (urusan kantor), dia tinggal ngomong ke sekretaris secara singkat. Selanjutnya sekretaris yang ngetik dan kirim email. Memang itu tugas sekretaris, kan?

Jadi, BlackBerry tidak identik dengan email dan facebook. Bisa saja alat itu hanya digunakan untuk keperluan telepon dan sms (pesan singkat).

* * *

Artikel Terkait:
BlackBerry Semakin Murah

01 September 2009

Kiat Mengatasi Rasa Bete

Kata ‘bete’ tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sehingga untuk mengetahui arti paling umum dari kata ‘bete’ itu saya harus mencarinya di Internet dan mengajukan pertanyaan di Status facebook saya.

Pada mesin pencari Google saya ketikkan: arti kata bete (tidak diapit tanda petik). Ada yang mengatakan bahwa bete (BT) itu artinya 'bosan total' atau bahasa Inggrisnya 'boring time' = waktu yang membosankan. Ada juga yang mengatakan bahwa bete itu artinya 'sebel' (bukan singkatan).

Sedangkan teman-teman facebook menjawab sebagai berikut (aslinya dapat dibaca di sini…):

Leliana Lesmana
ga mood kali ya..

Menik Dian Mardiani
kesal, tdk mau tahu...

Haryo Aswicahyono
BT awalnya singkatan Bad Trip. Pemakai extacy (tripper). kalau lagi tripping di club maunya gedek aja sendiri, ndak mau diajak ngomong/diganggu. kalau diajak ngomong akibatnya ngedrop, jadinya sebel.

Dede Ida Suhendra
BT banyak diartikan muangsalnya dari Bosenin Tenan...

* * *

Jawaban teman-teman facebook di atas cukup mencerahkan, terutama jawaban dari rekan Haryo Aswicahyono yang tampaknya paham betul asal muasal kata tersebut.

Dari semua jawaban yang saya peroleh, baik dari Google maupun facebook, dapat saya simpulkan bahwa arti kata ‘bete’ yang paling autentik (asli) adalah ‘sebel’, sebagaimana dikemukakan oleh rekan Haryo.

Teman saya Woro yang pernah merasa bete (dalam tulisan ini… - klik!) juga mengonfirmasi arti kata tersebut:

Woro Anjokrowati Sumedang
bete : sebel karena sesuatu yang tidak sesuai dengan yang kita mau tapi kita nggak bisa ngapa2in.

* * *

Nah, kalau anda suatu saat merasa bete, bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa teman facebook mengemukakan kiatnya sebagai berikut (aslinya dapat dibaca di bagian komentar Note ini… - klik!):

Sukarsih Apriani
Adanya Masalah, rasa bosan terhadap aktivitas sehari2 dapat jadi salah satu penyebab...namun jika di setiap pagi kita berusaha mencari jawabn diri..."Hal apa yang bisa dapat kulakukan di hari ini u/ bisa beri manfaat??" smg akan jadi power dalm menjalaninyai....

A Mufti Depok
Rutinitas memang membuat manusia bergerak dari satu tutik ke titik itu lagi. Kalo saya pribadi cara melepasnya adalah membuat suasana di sekeliling kita harus berubah, apa berubah posisi meja, kursi, lukisan, tumpukan buku ....pokoknya ada perubahan....dijamin nggak bakal bete.

Francisca Sukeisih
Klo sy Pak... kadang2 klo lg bete, nangis bentar bs melegakan, bete ilang deh hehe...

Woro Anjokrowati Sumedang
Biasanya kalau mau tidur malem aku merenung sejenak dan sangat bersyukur dengan apa yang aku dapatkan selama ini ( baik ataupun buruk ) dan berdoa semoga setelah bangun semua akan menjadi lebih baik lagi

* * *

Semoga rangkuman di atas bermanfaat!

Tulisan di atas juga diposting di Note facebook saya:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=123637275679

17 Agustus 2009

Sejarah Bendera Merah Putih

Bendera nasional negara kita adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna (merah dan putih) yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar. Warna merah putih diambil dari warna Kerajaan Majapahit yang dahulu sudah menggunakan merah putih sebagai lambang kebesaran.

Warna merah putih memang sudah terkait erat dengan sejarah bangsa Indonesia, karena selain Kerajaan Majapahit, Kerajaan Kediri, Perang Sisingamangaraja di tanah Batak hingga Kerajaan Bone di Sulawesi Selatan, juga Pangeran Diponegoro (1825-1830) telah menggunakan warna merah putih pada panji-panji perang mereka.

Bendera yang kita kenal dengan nama Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dari kaum nasionalis pada awal abad ke-20 ketika masih berada di bawah kekuasaan Belanda.

Pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat 17 Agustus 1945, pukul 10.00, di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta, untuk pertama kalinya Bendera Kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh Latief Hendaningrat dan Suhud S. Bendera ini merupakan hasil jahitan Ibu Fatmawati Soekarno yang kemudian kita kenal dengan nama Bendera Pusaka.

Pada tanggal 4 Januari 1946, aksi teror Belanda semakin meningkat dan karenanya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M. Hatta memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Yogyakarta. Begitu pun dengan Bendera Pusaka, ikut dipindahkan.

Pada agresi militer Belanda II, 19 Desember 1948, istana presiden di Yogyakarta terkepung dan pada saat itu Presiden Soekarno memerintahkan ajudannya Husein Mutahar untuk menjaga dan menyelamatkan sang Bendera Pusaka yang merupakan salah satu bagian dari sejarah bangsa Indonesia serta menjaganya dengan nyawa sebagai taruhannya.

Husein Mutahar kemudian mendapat akal untuk memisahkan bagian merah dan putih atas dasar pemikiran bahwa kedua bagian kain itu tidak lagi bisa disebut sebagai bendera karena telah terpisah.

Demikianlah perjalanan sang Bendera Pusaka hingga dijahit kembali dan dikembalikan kepada Presiden Soekarno di Muntok, Pulau Bangka pada tahun 1949.

Semoga MERAH (berani) dan PUTIH (suci) bukan saja menjadi lambang bendera kebangsaan Indonesia, melainkan juga boleh terpatri dalam setiap hati rakyat Indonesia.

Sumber: AbbaNews Pusat, 16 Agustus 2009

28 Juli 2009

Kisah Baut Kecil

Ini adalah sebuah kisah tentang baut kecil yang dipasang di sebuah kapal besar.

Saat berada di tengah badai laut yang besar, sang baut kecil terancam lepas. Hal ini juga mengancam baut-baut kecil lainnya. Mereka saling berteriak, “Berpeganglah erat-erat! Jika kamu lepas, kami juga akan lepas!”

Teriakan mereka itu terdengar oleh lempengan-lempengan baja tempat sang baut terpasang. Lempengan-lempengan baja itu segera menyerukan hal yang sama. Seluruh bagian kapal turut memberi dorongan semangat pada sang baut kecil itu.

Mengapa mereka melakukan hal itu pada sang baut kecil? Karena mereka mengetahui pentingnya sang baut kecil untuk keselamatan kapal. Jika sang baut kecil menyerah dan melepaskan pegangannya, maka seluruh isi kapal akan tenggelam.

Kisah di atas mengingatkan kita akan kerja sama antar-rekan kerja di kantor. Bila ada suatu proyek yang harus diselesaikan, dan satu anggota mengundurkan diri, sangat jelas perbedaan hasil yang diperoleh pada akhirnya.

Walaupun anggota tersebut tidak terlihat mempunyai peranan yang besar, namun bisa saja proyek malah terancam tidak selesai dan mundur dari jadwalnya atau bahkan gagal.

Sering kali kita jumpai, ada yang merasa senang bila melihat rekan kerja mengalami masalah dan gagal menunaikan tanggung jawabnya.

Kisah baut kecil di atas mengingatkan kita bahwa sebagai tim kerja, kegagalan satu orang akan selalu membawa dampak pada keseluruhan tim. Jadi alangkah baiknya jika kita saling mendukung dan bekerja sama menghadapi persoalan dan bukan saling menjatuhkan antar-anggota tim kerja demi mendapat pujian.

KEGAGALAN BESAR BERASAL DARI KEGAGALAN KECIL, BEGITU JUGA DENGAN KEBERHASILAN.

Sumber: AbbaNews Pusat, 26 Juli 2009

09 Juli 2009

Nenek vs. Nenek-nenek

Menurut saya, kita harus membedakan antara 'nenek' dan 'nenek-nenek'.

Seorang 'nenek' belum tentu 'nenek-nenek'. 'Nenek' adalah predikat atau sebutan yang diperoleh seseorang karena dia memiliki cucu. Sedangkan 'nenek-nenek' adalah predikat atau sebutan bagi wanita tua, belum tentu dia seorang nenek (kalau gak punya cucu kan bukan seorang 'nenek' - walaupun dia 'nenek-nenek').

Kalau sulit memahami uraian serius saya di atas, berikut ini adalah uraian sederhananya:

Seorang 'nenek' bisa saja penampilannya muda dan menarik. Contoh: Oma Win (umur di bawah 50 tahun, cantik).

Seorang 'nenek-nenek' sudah pasti penampilannya tua. Belum tentu dia seorang 'nenek'. Bisa saja dia seorang gadis (dalam arti perawan). Masih gadis = masih perawan. Jadi, gadis bisa berarti perawan. Walaupun kenyataannya dia adalah seorang 'nenek-nenek' (perempuan tua).

Contoh: Tanteku yang di Malang (adik Mami-ku alm). Yang gaptek buangett itu lho, gak bisa ngeluarin duit dari ATM BCA - selalu minta tolong orang kalau mau pakai ATM BCA. Masih ingat kan? Kalau lupa atau belum pernah tahu, silakan baca di sini... (klik).

Tahun ini (November nanti) dia akan genap berusia 81 tahun. Masih sehat. Pelayanan utamanya ketika masih gesit adalah mengajar sekolah minggu. Pdt. Yonatan Subianto adalah salah seorang muridnya.

Walaupun sudah 'nenek-nenek', sebutan di depan namanya tetap saja Nona, dan dia masih gadis (dalam arti perawan). Beliau memang terpanggil untuk tidak menikah.

08 Mei 2009

Mengatasi Hambatan Penulis Sehingga Bisa Menulis Artikel dan Ebook Lagi

Oleh Connie Ragen Green

Kadang-kadang anda duduk untuk menulis dan tidak ada yang muncul dalam pikiran. Kita mungkin menganggap hal itu sebagai hambatan penulis (writer's block), namun saya menganggapnya sebagai kurang perencanaan. Jika anda sudah merencanakan sebelumnya apa yang akan anda tulis, maka seluruh proses penulisan akan jauh lebih sederhana.

Sebenarnya ini hanya soal menentukan tujuan yang ingin dicapai sekaligus manajemen waktu. Menulis merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi banyak orang, juga merupakan cara untuk memperoleh uang dan membangun bisnis bagi diri anda sendiri. Sediakanlah waktu untuk menuliskan tujuan anda dalam menulis, baik menulis artikel, postingan di blog, laporan singkat, atau jenis penulisan lainnya. Kemudian buatlah jadwal bagi diri sendiri, sehingga anda tahu kapan waktu untuk menulis.

Saya selalu menyediakan buku catatan kecil. Ada satu di tas saya, satu di mobil saya, dan satu di lantai bawah rumah saya. Bila saya menemukan ide untuk sebuah artikel atau postingan blog, segera saya menuliskan beberapa kalimat sehingga saya tidak perlu mengingat-ingat lagi ide itu. Setiap malam setelah saya membereskan tempat kerja saya, yang berada di dalam kamar tidur utama di rumah saya, saya meletakkan daftar ide tulisan di samping komputer. Dengan demikian daftar itu siap menunggu saya ketika saya bangun keesokan harinya.

Membuat jadwal harian juga memudahkan saya untuk menulis dengan teratur dan lebih produktif. Biasanya saya menulis satu atau dua artikel, juga memosting ke blog saya, sebelum saya melakukan hal-hal lain di pagi hari. Saya membuat jadwal menulis, dan jadwal pertemuan lainnya, minimal satu minggu sebelumnya.

Saya menganggapnya sebagi batu, kerikil, dan pasir yang harus dimasukkan ke sebuah stoples. Prioritas utama saya adalah keluarga. Ini adalah batu utama saya. Berikutnya adalah bisnis saya, yang adalah menulis online dan teknologi, sehingga itu juga merupakan batu bagi saya. Menyediakan waktu untuk melakukan pekerjaan sosial di komunitas saya dan membantu orang lain adalah kerikil bagi saya. Hal-hal lain hanyalah pasir, yang berarti bisa dikerjakan atau tidak di sela-sela hal-hal yang saya anggap sebagai prioritas dalam hidup saya.

Anda dapat melihatnya sekarang, semua itu hanya soal merencanakan apa yang ingin anda capai dengan cara menentukan tujuan dan melaksanakannya. Jika anda bersedia melakukan hal-hal sederhana ini dalam mengatur dan memprioritaskan hidup anda, maka anda tidak akan pernah mengalami lagi apa yang disebut hambatan penulis.

Sumber: http://www.articlehighlight.com
(article directory milik sendiri)

Connie Ragen Green mengajarkan cara menulis artikel dan eBook untuk membangun bisnis online, serta cara menggunakan teknologi yang diperlukan. Kunjungilah Ebook Writing and Marketing Secrets untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

*** Artikel di atas diterjemahkan oleh Paulus Herlambang. Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…

01 Mei 2009

Apakah Siaran Pers Cocok untuk Anda?

Oleh Julie-Ann Amos

Jika anda memiliki produk atau jasa yang ingin dipromosikan, maka jawaban atas pertanyaan pada judul tersebut sudah pasti ya! Tentu saja! Siaran pers merupakan alat yang berharga dalam kegiatan setiap pemasar (marketer). Bila anda menggunakan sebagian waktu anda di Internet, anda akan melihat bahwa terdapat banyak sekali produk yang dijual. Sebagian lebih sukses daripada yang lain.

Produk-produk yang berhasil dijual dengan baik pasti dipromosikan secara besar-besaran dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah siaran pers. Jika anda memiliki produk yang bagus, tentu anda ingin memberi tahu sebanyak mungkin orang tentang produk tersebut. Anda dapat melakukannya dengan sangat efektif bila anda menggunakan siaran pers yang tepat sasaran.

Anda dapat menulis siaran pers anda sendiri, tetapi kalau anda tidak tahu caranya maka waktu anda akan terbuang percuma. Siaran pers ditulis dengan format yang sangat spesifik. Jadi sebaiknya siaran pers anda ditulis oleh orang yang tahu apa yang harus dilakukan. Itu akan menghindari risiko siaran pers anda hanya masuk keranjang sampah.

Perbedaan utama antara sebuah artikel dan siaran pers adalah bahwa siaran pers ditulis dari sudut berita – intinya, anda sedang mengumumkan sesuatu yang layak diberitakan. Bisa tentang produk baru, atau pengembangan atau perubahan dalam bisnis anda. Jika sebuah siaran pers tidak ditulis dengan cara ini, mungkin siaran pers itu tidak akan dipublikasikan.

Seorang penulis siaran pers yang berpengalaman tahu cara menyusun kalimat sehingga tulisannya dapat memperoleh publisitas gratis semaksimal mungkin. Seorang penulis siaran pers bisa membuat judul yang bagus dan memasukkan semua fakta yang relevan sehingga tulisannya mendapat perhatian pembaca.

Kiatnya adalah dengan menemukan keseimbangan antara format yang benar dan isi yang tepat. Pikirkanlah audiensi sasaran anda, dan pastikan bahwa isi siaran pers anda ditulis dengan audiensi tersebut dalam benak anda, lalu distribusikanlah siaran pers anda ke berbagai penerbitan di mana audiensi sasaran anda akan membacanya. Dengan cara ini anda bisa yakin bahwa tulisan anda akan menghasilkan lebih banyak pengunjung, pelanggan, dan penjualan.

Anda juga dapat membayar seorang penulis siaran pers yang berdomisili di negara di mana anda akan memasarkan produk atau jasa anda. Mereka dapat menulis dalam kalimat-kalimat yang sesuai dengan pasar setempat dan dapat memastikan bahwa ejaan dan tata bahasanya benar. Mungkin ada perbedaan kecil yang signifikan dari segi format bagi pasar tersebut, sehingga untuk memperoleh kesuksesan yang maksimal, akan sangat bermanfaat bila anda bekerja sama dengan seorang penutur asli.

Sumber: http://www.articlehighlight.com
(article directory milik sendiri)

Dapatkan artikel-artikel yang dioptimasi dengan baik untuk mesin pencari yang akan menolong anda mencapai hasil yang jauh lebih baik dalam pencarian organik di internet; hingga laporan/buku/e-book yang lebih serius, di Exquisite Writing. Kami dapat menangani semua proyek penulisan dengan profesionalisme yang tinggi dan kami jamin bahwa para penulis kami adalah para penulis yang paling berpengalaman dan berbakat. Kunjungilah http://www.exquisitewriting.com/copywriting-experts-content untuk informasi lebih lanjut.

*** Artikel di atas diterjemahkan oleh Paulus Herlambang. Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…

27 Maret 2009

Penipuan Lewat Email Tidak Akan Berakhir, Jangan Sampai Tertipu

Oleh Ben Needles

Kejahatan dan penipuan lewat email sudah sering terjadi dan semakin canggih saja belakangan ini. Praktik-praktik terakhir didesain secara khusus untuk meyakinkan anda bahwa anda sedang berhubungan dengan sebuah perusahaan yang sudah anda kenal dan percaya.

Si penipu melakukannya dengan sebuah tujuan yakni memperoleh akses terhadap informasi pribadi dan finansial anda. Dengan informasi itu mereka dapat membuka akun baru dan/atau mengakses akun finansial anda.

Bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukkan kecanggihan para penjahat dan perlunya konsumen bersikap waspada dan proaktif dalam melindungi informasi pribadi mereka. Penipuan tersebut menggunakan email yang dikirimkan kepada anda dan tampak seolah-olah berasal dari sebuah institusi besar.

Email-email ini tampak sangat resmi, lengkap dengan logo perusahaan, gambar dan tata letak yang profesional. Beberapa di antara email palsu yang muncul di masyarakat akhir-akhir ini seolah-olah berasal dari the IRS Taxpayer Advocate Service, MSNBC, dan Bank of America.

Email dari Taxpayer Advocate Service menyatakan bahwa si penerima berhak mendapatkan pengembalian pajak. Taxpayer Advocate Service merupakan cabang sungguhan dari IRS dan email yang dikirim tampak sangat resmi. Email tersebut meminta korban untuk mengisi berbagai informasi pribadi pada formulir yang disediakan lalu mengirimkannya secara elektronik untuk menerima pengembalian pajak.

Tentu saja kenyataannya adalah bahwa Taxpayer Advocate Service tidak berhak mengeluarkan pengembalian pajak. Pengembalian pajak dilakukan dengan mengisi surat pemberitahuan tahunan.

Email dari MSNBC juga tampak sangat autentik dan menginformasikan suatu berita penting (breaking news). Dalam hal ini si penjahat berharap bahwa anda akan membuka emailnya dan membaca lebih lanjut berita penting tersebut.

Email itu seolah-olah ditautkan dengan halaman tertentu pada situs web MSNBC, tetapi kenyataannya ia ditautkan dengan halaman lain yang meminta anda untuk menginstal versi baru Adobe Reader atau beberapa software umum lainnya. Jika anda mengeklik tombol download, sebuah Trojan Horse akan terinstal di komputer anda yang memungkinkan si penjahat mengakses pc anda.

Email dari bank, dalam hal ini Bank of America, lagi-lagi tampak sangat meyakinkan. Dilengkapi dengan logo perusahaan, email ini menciptakan perasaan buru-buru (sense of urgency) dan memainkan emosi anda. Email tersebut menyatakan bahwa bank sedang berusaha untuk mencegah penyalahgunaan akun dan meminta anda untuk mengonfirmasi data akun anda agar mereka dapat menjamin keamanan finansial anda.

Dengan mengisi data akun tersebut atau informasi pribadi lain yang diminta dalam email dan menekan tombol submit, maka informasi pribadi anda akan terkirim kepada si penjahat.

Sumber: http://www.articlehighlight.com
(article directory milik sendiri)

Tentang Penulis
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penipuan semacam ini dan bentuk-bentuk penipuan lainnya kunjungilah clickfirst.com, anda akan merasa gembira bahwa anda melakukannya.

digital converter box review

*** Artikel di atas diterjemahkan oleh Paulus Herlambang. Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…

17 Maret 2009

Kesuksesan Bisnis: Berhati-hatilah terhadap Empat Kata Paling Berbahaya dalam Bisnis

Oleh Ben Needles

Kesuksesan bisnis sering kali lebih tergantung pada pemahaman dan pengakuan tentang apa yang tidak anda ketahui tentang bisnis anda ketimbang apa yang anda ketahui tentang bisnis anda. Banyak pengusaha tidak dapat melihat bisnis mereka dengan jelas dan tidak tahu cara membangun dan membesarkan bisnis yang sukses. Dan, karena mereka sibuk dalam kegiatan bisnis, para pengusaha sering kali kurang objektif terhadap bisnis mereka.

Empat kata yang hampir selalu dapat menghalangi pengusaha untuk mendengarkan secara objektif nasihat, percakapan, atau komentar adalah: Saya sudah tahu itu. Empat kata sederhana namun penting ini dapat menghalangi para pengusaha untuk mendengar atau memahami apa yang sedang dikatakan tentang bisnis mereka. Kalimat ini bagaikan saklar virtual yang menutup pendengaran mereka.

Begitu mendengar seseorang mengatakan sesuatu yang sudah pernah mereka dengar sebelumnya, mereka akan mendengar suara di dalam diri mereka yang berkata Saya sudah tahu itu. Seketika itu juga, mereka cenderung mengalihkan perhatian dan mengabaikan sama sekali kata-kata berikutnya. Reaksi itu saja membuat keempat kata ini sebagai empat kata paling berbahaya dalam bisnis dan dapat menjadi penghalang terbesar untuk meraih kesuksesan.

Kalimat singkat itu dapat melencengkan pembangunan kesuksesan bisnis anda. Sebagian besar profesional bisnis tidak sadar ketika mereka berulang-ulang mendengar dan mengucapkan kata-kata ini setiap hari. Dan, tanpa sadar mereka menggunakan kalimat ini untuk menyaring informasi dalam mengambil keputusan bisnis.

Jadi nasihat terbaik yang dapat anda ikuti ketika anda mendengar diri anda berkata atau berpikir Saya sudah tahu itu, berhentilah dan berilah perhatian penuh terhadap apa yang sedang dikatakan. Anda akan takjub.

Mungkin anda sudah pernah mendengar komentar yang sama sebelumnya, namun apakah anda sudah benar-benar menyimak apa yang sedang disampaikan? Mungkin ada pesan untuk anda atau bisnis anda yang perlu diikuti dalam percakapan itu. Setidak-tidaknya, bertanyalah kepada diri sendiri, Apa yang tidak saya dengarkan?

Atau mungkin, anda mengakui bahwa anda sudah pernah mendengar hal itu. Bertanyalah kepada diri sendiri, apakah anda sudah menggunakan informasi itu setelah anda mendengarnya atau anda mengabaikannya? Apakah anda melakukan sesuatu? Bagaimana anda dapat mendengar kembali dari sudut pandang yang berbeda? Bagaimana anda dapat mendengar kembali dengan sikap yang berbeda? Apa yang dapat anda pelajari dari apa yang sedang dibicarakan? Apa yang belum anda ketahui?

Apa pun percakapan yang terjadi di dalam diri anda, bila anda mendengar diri anda berpikir atau berkata Saya sudah tahu itu, berhentilah dan dengarkanlah dengan saksama apa yang sedang dikatakan karena anda mungkin akan mendengar sesuatu yang dapat anda gunakan untuk kemajuan bisnis anda.

Mungkin, cara terbaik untuk menghentikan kebiasaan anda berkata Saya sudah tahu itu, adalah dengan menggantikannya dengan kebiasaan baru. Mulailah dengan bertanya kepada diri sendiri, Apa yang belum saya ketahui? Lakukan ini setiap hari, berkali-kali dalam sehari, hingga menjadi kebiasaan. Anda akan memperoleh ide-ide baru yang segar untuk membesarkan bisnis anda dan meraih kesuksesan yang anda dambakan.

Sumber: http://www.articlehighlight.com
(article directory milik sendiri)

Tentang Penulis
Pelajarilah lebih lanjut bagaimana membangun bisnis ExpertPreneurial yang sangat menguntungkan di AmeliaBrazell.com – sumber pemasaran dan media untuk strategi, taktik dan tips yang akan mengubah keahlian anda menjadi penghasilan. Dan ketika anda berada di situ, ambillah kopi laporan saya, Marketing with Press Releases.

CHEAP LIVING ROOM FURNITURE.INFO

*** Artikel di atas diterjemahkan oleh Paulus Herlambang. Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…

16 Maret 2009

Jangan Takut Menjadi Pemimpin dalam Bisnis

Oleh Stanley Popovich

Rasa takut dan cemas kadang-kadang dapat menguasai diri kita ketika kita harus menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin diperlukan kemampuan mengarahkan orang lain untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Ini kadang-kadang sedikit menakutkan. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengurangi rasa takut dan cemas ketika menjadi seorang pemimpin.

Hal pertama yang harus dimengerti oleh seorang pemimpin adalah bahwa anda harus tahu tugas-tugas yang harus diselesaikan. Mengetahui apa yang harus dikerjakan itu penting dan dapat menghemat banyak waktu serta mengurangi stres. Waktu anda akan terbuang percuma jika anda mengerjakan suatu tugas selama beberapa minggu kemudian menyadari bahwa tugas itu tidak begitu penting. Pahamilah tugas yang harus dikerjakan dan komunikasikanlah hal itu dengan anggota tim anda.

Langkah selanjutnya adalah membuat rencana untuk menyelesaikan tugas tersebut. Ambillah selembar kertas dan tulislah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh tim anda agar mencapai tujuan. Tindakan ini akan menghemat banyak waktu anda dalam jangka panjang serta mengurangi stres dan rasa cemas. Setelah menuliskan langkah-langkah tersebut, ikutilah setiap langkah satu per satu. Ini akan mengurangi stres dan kecemasan yang timbul bila anda mengerjakan segala sesuatunya pada menit-menit terakhir untuk mengejar tenggat.

Berkomunikasilah dengan anggota tim anda secara teratur. Penting bahwa setiap orang dalam tim memiliki semangat yang sama. Misalnya, perusahaan anda akan melakukan kampanye iklan dan tim anda harus mempresentasikannya kepada direksi tentang rencana yang akan dilakukan.

Hal terakhir yang anda perlukan adalah memastikan bahwa anggota tim anda mengetahui apa yang harus dikerjakan dan membiarkan mereka melakukan tugas mereka masing-masing. Bayangkan jika setengah dari tim anda mengerjakan hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan, tentu hal ini akan membuang waktu dan tenaga. Berbicaralah dengan anggota tim anda setiap hari guna memastikan bahwa setiap orang mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan.

Bersiaplah menghadapi hal-hal yang tak terduga. Kadang-kadang hal-hal tak terduga muncul. Bersikaplah fleksibel dan jika muncul hal-hal yang tidak diinginkan, belajarlah untuk segera menyelesaikannya.

Misalnya, beberapa anggota tim anda sakit dan mereka tidak dapat mengerjakan tugasnya. Jangan biarkan hal itu mengganggu terselesaikannya tugas, melainkan serahkanlah sebagian tugas kepada orang lain.

Cara lain adalah mencari seseorang untuk membantu selama beberapa hari. Menjadi gusar ketika ada sesuatu yang tidak beres dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan. Siap menghadapi hal-hal yang tak terduga itu penting ketika menjadi pemimpin.

Akhirnya, lakukanlah apa yang dapat dikerjakan hari ini. Jangan menunda-nunda jika anda dapat mengerjakannya hari ini. Sebagai pemimpin anda harus memastikan bahwa setiap anggota tim anda mengerjakan apa yang dapat dilakukan setiap hari. Jangan izinkan mereka berpikir bahwa mereka dapat mengerjakannya minggu depan. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, dan bekerja secara efisien setiap hari akan menghindari timbulnya masalah di kemudian hari.

Menjadi pemimpin bisa menimbulkan stres, namun selalu ada cara untuk mengatasi kecemasan itu. Jika anda masih menghadapi masalah, berbicaralah dengan seorang konselor atau profesioal yang dapat membantu membimbing anda.

Sumber: http://www.articlehighlight.com
(article directory milik sendiri)

Stan Popovich adalah penulis buku A Layman's Guide to Managing Fear, sebuah buku yang mudah dicerna. Buku ini menyajikan teknik-teknik yang efektif untuk mengatasi rasa takut dan cemas yang berkepanjangan. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://www.managingfear.com

*** Artikel di atas diterjemahkan oleh Paulus Herlambang. Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…

Artikel Terbaru Blog Ini