08 Maret 2013

Istirahat


Berapa banyak di antara kita yang saat ini disibukkan oleh berbagai pekerjaan, pelayanan, urusan keluarga, relasi sosial, dan hal-hal lain? Disadari atau tidak, diakui atau tidak, banyak di antara kita dewasa ini yang sangat sibuk sampai-sampai tidak bisa beristirahat atau hanya memiliki sedikit waktu untuk beristirahat.

Kerja... kerja... dan kerja. Aktivitas demi aktivitas datang silih berganti atau malah bersamaan. Tak heran jika orang lantas cenderung menjadi gampang tersinggung, kesal, dan marah, menderita sakit kepala, sakit punggung, selalu merasa lelah, penat, letih, lesu, tak berdaya, dan kehilangan minat.

Hati-hati jika kita telah menunjukkan tanda-tanda itu, sebab kita mungkin sudah mengalami suatu kondisi yang oleh Herbert Freudenberger dikategorikan sebagai burnout, yaitu kelelahan fisik, emosional, dan mental.


Gejala lain dari burnout antara lain: sukar tidur, mengalami gangguan pencernaan, merasa sedih, enggan berangkat kerja, sering absen, menarik diri, sinis, merasa gagal, merasa ragu-ragu, kehilangan motivasi, berprasangka, butuh waktu lebih lama untuk melakukan tugas, lari dari tanggung jawab.

Banyak hal yang bisa menyebabkan orang mengalami burnout, antara lain: terlalu banyak kerja tanpa cukup waktu untuk relaksasi dan sosialisasi, tidak cukup tidur, pekerjaannya kurang diakui atau kurang dihargai, terlalu dituntut, rutinitas, dan perfeksionis.

Burnout memang tidak terjadi dalam semalam. Itu merupakan proses yang berangsur-angsur terjadi dalam jangka waktu tertentu. Jika kita tidak memedulikan tanda peringatan, maka keadaan akan menjadi semakin buruk.

Apa yang Anda cari dalam hidup ini dengan jerih payah Anda? Kesuksesan, kekayaan, prestasi, kemuliaan, kebahagiaan? Janganlah terlalu kejam kepada diri sendiri. Ambillah waktu untuk beristirahat.

Nikmatilah hidup yang diberikan Tuhan. Syukurilah segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan dalam hidup kita. Upayakan untuk menjaga keselarasan atau keseimbangan hidup: bekerja, beraktivitas, istirahat, bersantai, berolahraga, dan bersaat teduh.

* * *

Penulis: Liana Poedjihastuti

Sumber: KristusHidup.org, 8/3/2013

(diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini