29 Agustus 2012

Memelihara Ekosistem


Beberapa tahun lalu di pantai Galala, Ambon, orang bisa menikmati pemandangan menarik: pelikan-pelikan bermain-main di pantai, duduk di perahu-perahu pada waktu mereka transit untuk mencari tempat yang hangat.

Sekarang pemandangan seperti itu sudah tidak ada lagi, bahkan bangau putih pencari ikan yang banyak terdapat di pantai pun sudah sangat langka.

Memelihara ekosistem menjadi topik penting, mengingatkan kita agar tidak gegabah “memangsa” hewan-hewan liar maupun hewan peliharaan, dan mencegah kepunahan jenis fauna dan flora tertentu.

Setahun dua kali orang Bali mengadakan upacara Tumpek Unduh dan Tumpek Kandang, yang mengingatkan masyarakat untuk selalu memelihara kelestarian flora dan fauna.

Di dalam Kitab Suci, Tuhan juga berfirman agar manusia berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.

Marilah kita artikan bahwa manusia tidak hanya berkuasa, tetapi juga memelihara mereka supaya tidak punah. Karena mereka melengkapi kehidupan kita, manusia.

Alangkah indahnya bila kita bisa melihat lagi burung-burung yang terbang berkelompok di pagi hari dan waktu mereka kembali ke sarangnya di sore hari, atau melihat belibis terbang dan bermain di pantai sambil mencari ikan.

Apakah Anda merasakan keindahan ini sebagai kasih Tuhan yang tak ada habisnya, yang melengkapi hidup kita dengan sejuta warna? Jika Anda terlalu sibuk, cobalah sekali-sekali luangkan waktu untuk dekat dengan alam. —Irene Talakua

Let’s be grateful for the treasures God has given us by protecting and caring for them.

* * *

Sumber: KristusHidup.com, 29/8/12 (diedit seperlunya)

Judul asli: Don’t Take a Mother Bird

==========

Artikel Terbaru Blog Ini