18 Desember 2012
Lonceng dan Kereta Salju
Apa lagu Natal favorit Anda? Banyak orang senang menyanyikan lagu Jingle Bells, bahkan menjadikannya bagian dari ibadah / perayaan Natal.
Tahukah Anda bahwa lirik asli lagu ini bercerita tentang asyiknya naik kereta salju dengan lonceng yang berdentang sepanjang jalan? Sama sekali tak berkaitan dengan kelahiran Yesus.
Memang dalam bahasa Indonesia liriknya diubah, tetapi, entah berapa banyak orang yang menyadarinya. Kerap sesudah menyanyikan lirik bahasa Indonesia, orang menyambungnya dengan lirik bahasa Inggris.
Bukan hanya saat Natal, mungkin saja kita memang jarang berpikir panjang tentang apa yang kita nyanyikan saat ibadah.
Tidak demikian halnya dengan pemazmur. Ia menasihati jemaat yang datang beribadah: “Ketahuilah siapa Tuhan yang kamu sembah dan siapa kamu di hadapan-Nya!”
Kata ‘ketahuilah’ di sini bukan sekadar mengetahui informasi tentang Tuhan, tetapi mengenal Dia dengan akrab, sehingga ketika ada pernyataan-pernyataan yang keliru tentang Dia, kita dapat segera meluruskannya.
Jemaat harus tahu jelas kepada siapa penyembahan mereka ditujukan. Penghormatan, rasa syukur, dan pujian sejati lahir dari pengenalan yang akrab tentang Pribadi dan karya Tuhan.
Tanpa pikir panjang, kita bisa memiliki cara pandang atau membuat pernyataan yang keliru tentang Tuhan.
Sambil mempersiapkan Natal di tempat kita masing-masing, mari pikirkan baik-baik acara-acara perayaan yang diadakan, serta lagu-lagu yang diperdengarkan.
Apakah Pribadi dan karya Tuhan dinyatakan dengan benar di sana? Apakah melaluinya orang akan dibawa untuk mengakui kebesaran Tuhan, makin mengasihi dan menghormati-Nya? —LIT
Apa yang kita nyatakan tentang Tuhan menggambarkan apa yang kita pikirkan tentang Dia.
* * *
Sumber: e-RH, 17/12/2012 (diedit seperlunya)
==========